Chapter 180 - Gangguan Kejiwaan

Robert, yang menyamar dengan rapi, juga berhasil menyelinap ke dalam acara tanpa terlihat. Karena konferensi pers Brianna terbuka untuk umum, siapa saja bisa hadir.

Ella dan Eric duduk dengan tenang di satu sisi, mengamati jalannya proses. Saat Brianna dan Hannah naik ke panggung, ruangan dipenuhi dengan kilatan cahaya kamera saat para wartawan dengan bersemangat mengambil foto.

Ella menyipitkan matanya, memeriksa Brianna di atas panggung. Enam bulan di penjara telah memberikan dampak yang berat pada dirinya. Brianna tampak hampir seperti kerangka, matanya cekung ke dalam wajahnya, pipinya tirus, dan kulit wajahnya pucat. Kulit yang terbuka di lengannya tampak seolah hanya tertarik tipis di atas tulang, sebuah indikasi yang jelas dari kondisi keras yang dia alami.

Ella, tentu saja, sangat menyadari kesulitan yang Brianna hadapi—dia telah memastikan Brianna mendapat "perhatian khusus" selama di penjara, memastikan Brianna merasakan setiap ketidaknyamanan yang mungkin.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS