Chapter 153 - Menghadapinya Bersama

Setelah mendengar kata-kata Erik, Ella terkejut sejenak. Dia benar-benar tepat.

Orang-orang yang menghina dirinya mungkin hanya troll bayaran. Sementara itu, tokoh-tokoh berpengaruh mulai tampil mendukung dan memberikan semangat kepadanya.

"Jangan sedih lagi. Makanlah sedikit lagi, oke?" kata Erik dengan senyum lembut. Ella mengangguk tanpa semangat, sambil muram mengutak-atik sarapannya.

Namun tak lama kemudian, Chloe menelepon dengan antusias memberitahu bahwa semua pesan kebencian di Twitter telah hilang, meninggalkan hanya komentar-komentar dukungan dari selebritas dan tokoh masyarakat.

Ella menoleh ke arah Erik, tiba-tiba mengerti apa yang dia maksudkan.

"Baiklah, kali ini aku akan memaafkanmu!" kata Ella dengan senyuman. Toh, itu hanya satu tweet dari Erik—tidak semua orang akan mempercayainya sepenuhnya.

Paling banter, orang mungkin mengira Erik hanya sedang menggoda dia.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS