Chapter 82 - Mengalahkan seorang gundik

"Maaf, itu kesalahanku. Aku akan berusaha lebih baik lagi," ujar Emily dengan pelan, menundukkan kepalanya dengan patuh.

Melihat sikap dingin dan sombong istri Robert membuatnya sedikit tidak senang namun tidak bisa berkata apa-apa.

"Sayang, aku akan menunggu di sini untuk makan siang bersamamu," kata Brianna dengan senyum lembut, duduk dengan anggun sambil mengeluarkan majalah, jelas menetap untuk waktu yang lama.

Robert bingung. Dengan Brianna yang mengawasinya, bagaimana dia bisa menikmati momen indah dan penuh gairah dengan sekretarisnya?

"Brianna, aku dengar Hanna akhir-akhir ini tampak murung. Mungkin kamu harus menghabiskan waktu lebih banyak bersamanya di rumah," Robert menyarankan pelan, seolah-olah peduli.

Brianna dalam hati mengejek. Bukankah dia membenci Hanna karena telah memalukan dia di depan tamunya? Kepedulian sejati sepertinya tidak mungkin.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS