Namun, pintu tertendang terbuka sekali lagi!
Sebelumnya, ketika Mason memerintahkan pengawalnya untuk menendang pintu, ia sangat tegang dan khawatir, khawatir Ella akan dinodai oleh penjahat terkenal itu.
Kali ini, tendangan tersebut bahkan lebih kuat, menghancurkan pintu menjadi serpihan dengan satu pukulan saja!
"Mason!"
Teriakan marah bergema seperti guntur, dan Mason terkejut menatap ke atas untuk melihat Eric yang bergerak masuk!
Bukankah dia seharusnya berada di luar negeri? Bagaimana dia bisa ada di sini?
Sebelum Mason bisa menjelaskan, tinju Eric sudah meluncur ke arahnya. Mason mengelak ke samping, menghindari pukulan kuat itu, yang justru mendarat keras di tempat tidur!
"Itu bukan aku! Itu William! Eric, wanitamu telah diberi obat!" Mason melompat dari tempat tidur, wajahnya serius, namun semburat merah mencurigakan masih tersisa di pipinya.
Eric sangat marah hingga bisa meledak. Dia mengayunkan kakinya, menendang Mason dengan keras. "Keluar!"