Chapter 76 - Kenikmatan Daging

Ella mengetukkan jarinya ke dahi Eric. "Eric, kamu ini sungguh pervert!"

"Tanpa menjadi pervert, bagaimana aku bisa membuatmu bahagia..."

Ella nyaris tersedak. Dia dengan patuh menutup mulutnya. Berdebat dengan Eric? Dia tidak akan mampu.

Sementara itu, Avery mengalami makan malam paling menyedihkan dalam hidupnya. Untuk pertama kalinya, ayahnya memarahinya dan bahkan menyeret ibunya ke dalamnya.

Yang lebih membuatnya resah adalah wajah tampan Eric yang terus muncul di matanya.

Apa yang harus dilakukan?

Mereka sekarang terang-terangan bersama. Apa yang bisa dia lakukan untuk memisahkan Ella dan Eric?

Tiba-tiba Avery teringat bahwa dia mendengar Ella dan Eric baru-baru ini adu argumen.

Dari situ, dia menyimpulkan bahwa Ella pasti memiliki harga diri yang tinggi dan standar yang tinggi.

Dengan perasaan gelisah, Avery selesai makan malamnya dan langsung menelepon ayah Eric setelah kembali ke rumah.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS