Lingkungan yang tenang dan keadaan sekitar yang tidak dikenal menyambut Ella saat ia terbangun, cahaya pagi yang lembut menembus jendela, membentuk kilauan kabur di wajahnya. Sinar matahari yang berkabut mengganggu pikirannya yang masih mengantuk.
Ella mengusap matanya, merasa bingung untuk sejenak sebelum mengingat bahwa ia sedang berlibur. Melirik ke lantai, ia melihat Eric tertidur di sana, dengan senyuman manis menggoda bibirnya.
Eric terbaring menyamping, menghadapnya, dengan sinar matahari pagi yang menerangi fitur wajahnya. Bulu mata panjang dan garis rahangnya yang tegas memberinya pesona kekanak-kanakan saat tidur lelapnya yang damai.
Wajah yang tampan, ditambah dengan lengkung senyum di bibirnya, membuat Ella tersenyum saat ia dengan diam-diam keluar dari tempat tidur dan merayap ke arahnya, berjalan tanpa alas kaki.