Chapter 128 - Kesombongan

Erik berkata dengan senyum semerbak seperti bunga yang sedang mekar. "Baiklah, aku akan menjemputmu malam ini. Sampai jumpa di tempat baru kita!"

Baru kemudian Erik pergi dengan santainya.

Ella berbaring kembali di tempat tidur, jantungnya berdebar kencang. Pria itu tidak bisa menahan diri untuk tidak bertemu dengannya hanya satu malam saja?

Ini harusnya yang orang-orang sebut sebagai cinta yang gila dan penuh gairah, bukan?

Ella berbaring di tempat tidur, dikelilingi kebahagiaan, namun hatinya masih merasa tidak tenang.

Kadang, di tengah kebahagiaannya, dia bertanya-tanya tentang masa depan. Bagaimana Erik akan memandangnya ketika dia menua, ketika bentuk tubuhnya berubah...

Ella teringat wanita paruh baya yang ia lihat di jalan dan merinding. Lebih baik tidak memikirkannya. Dia bangun dan berlenggak-lenggok hampir satu jam, mencuci muka, menyikat gigi, dan berganti pakaian. Melihat wajah cerah dan bibir segar di cermin, dia merasa pipinya memanas.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS

Related Books

Popular novel hashtag