"Penyesalan...?" Bibir Lu Yizhou membungkus kata itu seolah dia belum pernah mendengarnya sebelumnya. "Aku, menyesali apa yang telah kita lakukan?" Lu Yizhou akhirnya mengangkat matanya untuk bertemu dengannya dan Moshe terpana melihat kepahitan dan ejekan di dalamnya. Tidak ditujukan kepada Moshe, tapi kepada dirinya sendiri. "Kamu adalah satu-satunya alasan mengapa aku masih hidup sekarang... bagaimana mungkin aku bisa menyesali sesuatu yang berhubungan denganmu?"
Moshe secara otomatis berpikir bahwa Lu Yizhou berbicara tentang masa sulitnya di arena gladiator. Dengan cara tertentu, ketika Moshe membelinya dari tempat itu, itu seperti memberi Lu Yizhou kesempatan kedua dalam hidup.
Tangan Lu Yizhou meraih satu helai rambut Moshe, memutarnya di antara jari-jarinya sebelum membawanya ke bibirnya. "Dalam kehidupan neraka ini, kamu adalah satu-satunya mukjizatku, cahayaku, keselamatanku... hal terindah yang pernah terjadi padaku. Satu-satunya."
