Kejernihan kembali ke Lu Yizhou secara bertahap. Pertama, ia menyadari bahwa ia sedang berbaring di atas tempat tidur yang lembut dan berbau bersih, telanjang kecuali untuk balutan perban yang hampir membuatnya terlihat seperti mumi. Kedua, bau obat yang tajam sangat menusuk hidung. Ketiga, tubuhnya baal di mana-mana karena bius tapi setidaknya, ia masih bisa menggerakkan jarinya.
Napasnya tak terguncang ketika ia beralih bernapas melalui mulut. Lalu ia mencoba menangkap suara dari sekelilingnya. Langkah kaki yang lemah, percakapan, gesekan daun-daun, tak ada orang kedua di dekatnya.
Perlahan Lu Yizhou menghembuskan nafas. [Plot.]
[666: Siap, siap Tuan Rumah *bisik* 666 sudah menunggu untuk ini!]