YEJUN berusaha berpura-pura tidak menyadari Wonhee yang mencuri-curi pandang kepadanya, namun hal itu sulit dilakukan.
Bagaimanapun, hanya mereka berdua yang berada di ruang tunggu saat itu.
Mereka duduk berdampingan di sofa sambil menonton konferensi pers si brokoli secara langsung di TV.
[Tapi Wonhee terus melihat ke arahku dibandingkan menonton konferensi pers temannya.]
Yejun menikmati momen tersebut sampai Wonhee menghela napas panjang.
Hal itu membuatnya panik.
"Ada apa, Wonhee-ya?" tanya Yejun dengan gugup. "Apa aku melakukan atau mengatakan sesuatu yang salah?"
Wajah Wonhee memerah seolah-olah dia malu. "Ehm, bolehkah aku bertanya sesuatu yang pribadi?"
"Tentu saja. Silakan tanya."
"Apakah kamu dan Bitna… dekat?"
"Tidak?"
"Tapi aku melihat kamu dan Bitna bicara tadi… dan kamu menepuk keningnya…"
Ah.
Itu saat dia mencoba mengetahui apakah si brokoli memiliki tendensi bunuh diri atau tidak.