"Kakak, sudah cukup lama ada seseorang yang berdiri di belakang pintu."
Wonhee menoleh ke belakang untuk melihat Ahyeon. "Apakah itu Orang yang Terbangun?"
Ahyeon menggelengkan kepala. "Itu Sipil."
"Oh, pasti kakak perempuanku," ujar Lee Seojin dengan canggung sambil memegang ponselnya. "Dia bilang dia datang untuk menjemputku sementara Eomma pergi mengecek kondisi Hyung."
Ah, benar.
[Tentu saja, keluarga mereka akan dipanggil kesini setelah apa yang terjadi antara Seojin dan Seodam-ssi.]
"Maaf, Kakak," kata Seojin dengan perasaan bersalah. "Aku tidak bermaksud membuatmu dalam situasi yang memalukan."
"Tidak apa-apa, Jin-ah," kata Wonhee, meyakinkan Seojin dengan senyuman. "Ini bukan salahmu. Dan aku akan baik-baik saja. Aku sudah memutuskan hubungan dengan Seorin-ssi dari hidupku, jadi kehadirannya tidak akan memengaruhiku."
Seojin terlihat lega mendengar kata-katanya.
"Ayo kita pergi, Jin-ah," kata Wonhee. "Keluargamu pasti khawatir padamu."
"Baiklah, Kakak."