Chereads / Hidupku Sebagai Panduan Kelas-S Pertama / Chapter 152 - Rasa bersalah bertahan hidup

Chapter 152 - Rasa bersalah bertahan hidup

"KAKAK, orang itu mencoba membekukan saya dengan tatapan dinginnya!"

"Kenapa Wonhee kamu panggil 'kakak' padahal dia adik ibumu? Nakal kamu ya."

Wonhee, yang sedang sibuk membaca naskah untuk dramanya yang akan datang sambil duduk di kursi goyang mewah dengan dudukan yang empuk, mengangkat kepalanya.

Hal pertama yang dia lihat adalah Ahyeon menuang jus ke dalam gelas.

Ah, benar.

Dia membaca naskah di taman.

Makanya, Ahyeon menyiapkan beberapa camilan untuknya meskipun tidak harus.

"Apakah kamu ingin tambah camilan, Kakak?" Ahyeon bertanya. "Saya bisa minta koki untuk membuatkan untukmu."

Koki di rumah Semi adalah Pemburu Kuliner Kelas-A.

Wonhee tersenyum dan menggelengkan kepala. "Tidak, terima kasih. Saya sudah kenyang."

Kemudian dia melihat ke arah Yejun yang sedang menghalangi pintu agar Eunseok– anak Semi– tidak bisa masuk ke teras.

Aigoo.

[Kenapa dia menggoda keponakanku?]

"Yejun-ah, apa yang kamu lakukan?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS