Sinar matahari pagi yang hangat melemparkan semburat emas di atas rumah kaca, mengubahnya menjadi sebuah tempat perlindungan yang tak dari dunia ini. Cahaya lembut lentera menambah suasana memikat, menjadikannya tempat di mana batas antara mimpi dan kenyataan tampak buram.
Xu Feng berdiri di sana, rambutnya memantulkan cahaya dan memberinya penampilan bak dalam mimpi. Permainan cahaya dan bayangan yang halus menekankan fitur wajahnya yang tajam, meningkatkan keindahan yang seram darinya. Itu adalah keindahan yang tidak dapat tertutupi, bahkan oleh suasana menenangkan dari rumah kaca.
Di hadapannya, senyuman Xuan Jian menjadi kontras mencolok dengan suasana tenang. Dia baru saja menyelesaikan latihan paginya, dan lapisan keringat yang halus terlihat berkilau di tubuhnya yang berotot. Matanya yang abu-abu tajam dan menusuk, memancarkan aura tarikan yang tak terbantahkan.