Alyssa berkelana di sekitar istana hingga senja tiba. Pertanyaan yang dilontarkan oleh Liam membuat suasana hatinya menjadi masam dalam sekejap dan yang dia butuhkan adalah kesendirian.
Sebagian hatinya bertanya-tanya apakah dia akan baik-baik saja, terutama ketika pikirannya sudah dipenuhi dengan pikiran bunuh diri. Namun kemudian, dia menepisnya untuk melihat kehidupannya sendiri. Kehidupannya berantakan dan dia tidak tahu bagaimana dan kapan semuanya akan kembali normal.
Mata Alyssa berkaca-kaca saat beberapa pikiran berkecamuk di kepalanya. Dan ketika dia duduk di sudut tersembunyi istana, dia berharap bisa menjalani kehidupan yang bebas dari semua rasa sakit dan trauma yang telah dia alami.
Dia tidak meninggalkan tempat itu sampai sudah benar-benar gelap. Hatinya terlalu kewalahan hingga dia kehilangan jejak waktu.
Saat dia masuk ke kamar, Tiffany terlonjak dan bergegas mendekatinya. Rupanya, dia telah merasa khawatir sepanjang hari.
