Di gang sempit yang gelap, cemoohan dan ejekan terdengar. Beberapa pria mengepung seorang gadis muda yang menangis tersedu-sedu.
"Kau pikir dengan menangis, kamu akan dilepaskan begitu saja? Kembalikan uang yang kamu curi!" Salah satu pria menggonggong dengan ancaman.
Dia tampaknya pemimpin karena dia memiliki aura terkuat dari semua pria yang ada di sana.
Mereka juga tampaknya mengakui hal itu karena mereka merunduk di hadapannya begitu dia bicara.
"Tolong! Aku... Aku ti...tidak mencuri apa pun. Pria-pria itu mencoba menjebakku karena aku tidak setuju untuk tidur dengan mereka" gadis itu memohon.
Dia mengangkat alisnya mendengar tuduhannya.
Dia sadar ada kemungkinan itu terjadi mengingat pria-prianya adalah orang-orang cabul tetapi dia menolak untuk mengakui atau mengakuinya karena itu akan membuat dia terlihat bodoh.
Jadi, agar tetap terlihat baik, dia terus berargumen bahwa gadis itu yang salah.
Bukannya dia orang suci karena dia juga telah merusak kehidupan wanita lain.
