Hujan mulai turun di tengah hari. Darah perlahan-lahan mengalir turun di wajahnya. Mata Xander yang jelalatan melihat ke samping pada wajah yang keriput. Dia berdiri dalam hujan dan mengabaikan kelompok di sekelilingnya.
"Xander, masuk ke dalam," Sandra menyarankan.
Dia meletakkan lengannya di atas bahu Xander. Dia tidak bersedia bergerak sedikit pun.
Seorang beta yang lebih tua memprovokasi beberapa serigala termasuk Manny dan Jamal, "Ayo kembali ke hutan dan temukan jasadnya," dia memerintah. Mata Xander terlihat terpukul, "Kamu tidak boleh melakukan hal seperti itu, Eric," Xander berseru.
Mereka ingin mencari jasad Catherine tetapi Xander sangat menentangnya. Dia tidak ingin mereka menemukan seseorang yang sebenarnya tidak hilang.
"Akan sulit menemukan aroma di tanah yang basah bagaimanapun juga."
"Mungkin besok?' Eric bertanya. "Aromanya akan segar di udara."
Xander menarik Eric dan mendorongnya ke arah air mancur, "Kamu tuli, beta?" dia mendesah.
