Chapter 22 - Panas

Pandangan Chloe

"Saya terbakar, sangat panas," kata saya tiba-tiba dan kedua teman saya langsung menjauh.

"Dia sedang dalam panas yang berkaitan dengan ikatan. Kita harus membawanya ke kamarnya, sekarang," kata Tyson. Wajah tampannya berkerut karena kekhawatiran. Dia langsung mengangkat saya ala pengantin dan berbalik ke orang tua saya.

"Di mana kamarnya," Tyler bertanya tergesa-gesa sebelum Tyson sempat berbicara.

"Lantai tiga, kamar terakhir," suara Ibu terdengar tapi saat itu kami sudah keluar dari ruang serbaguna. Dengan kecepatan Tyson membawa saya ke kamar saya, saya yakin dia menggunakan kecepatan serigala untuk cepat.

Tak butuh waktu lama kami sampai di kamar kami. Saya mendengar suara pintu tertutup dan memalingkan kepala ke belakang untuk melihat Tyler mengunci pintu. Wajahnya memucat putih karena ketegangan. Tyson meletakkan saya dengan lembut di tempat tidur, membuat saya duduk di tepinya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS