Killorn bahkan tidak bisa menatap matanya. Rasa malu dan penyesalan mengikat lidahnya. Dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun kepadanya—tidak satu pun permintaan maaf. Pria sombong dan arogan ini tidak pernah menundukkan bahunya, bahkan ketika dia adalah putra yang paling lemah.
Killorn adalah Adipati baik secara naluri, gelar, maupun darah. Saat masih bocah, dia tidak memiliki penghasilan, diolok-olok dan dihina oleh masyarakat kelas atas, tetapi tidak pernah sekali pun meminta bantuan mereka. Saudara kandungnya sendiri meninggalkannya saat dia masih serigala muda. Kini, mereka telah mati.
Ayahnya bukan orang yang baik hati. Dia serakah dan menghabiskan lebih banyak uang untuk para selirnya daripada untuk kedukuhannya. Kedukuhannya di bawah pemerintahan ayahnya sangat kelaparan, dengan tingkat kematian yang mengkhawatirkan. Mereka hanya bisa bertahan hidup dengan kentang dan para pelayan diberi kulitnya.
