Dua Tahun Kemudian.
SMA BayHills.
"Hasil tes kalian sudah keluar, beberapa dari kalian berhasil dengan baik sementara sebagian besar dari kalian sangat buruk." sang guru berkata dan kemudian mulai memanggil nama-nama murid untuk mengambil hasil tes mereka.
"Yang Meiyi." sang guru memanggil.
Yang Meiyi yang berada di tahun terakhirnya di SMA, menyeberangkan jarinya saat dia berjalan ke meja guru untuk mengambil hasil tesnya.
Guru itu hendak memberikannya ketika dia tiba-tiba berhenti dan berkata "Saya ingin kalian semua memberi tepuk tangan untuk Yang Meiyi karena mendapatkan nilai tertinggi dalam tes Bahasa Inggris ini."
Yang Meiyi membelalakkan matanya terkejut ketika mendengar apa yang dikatakan guru dan ketika dia diberikan naskah tesnya, dia melihat dia mendapatkan angka 99, dia berteriak girang saat dia kembali ke tempat duduknya. Senyuman Meiyi tak pernah hilang dari wajahnya, dia tahu bahwa ibunya akan senang melihat kemajuan dalam bidang akademisnya.
Ibunya benar, Keluarga Fu tidak akan pernah menerima seseorang yang bodoh sebagai menantu perempuan mereka, itulah mengapa dua tahun yang lalu dia memutuskan untuk lebih berusaha dalam studinya.
Sudah empat tahun berlalu dan belum juga ada kabar tentang Fu Mingze. Dia tidak mengembalikan panggilan teleponnya atau bahkan membalas pesannya dan setiap kali dia bertanya kepada Tuan Tua Fu tentangnya, orang tua itu hanya mengangkat bahu dan selalu memberikan jawaban yang sama "Jika dia tidak bisa kembali maka lebih baik dia bahkan bukan cucu saya sejak awalnya." Meskipun Tuan Tua Fu memberikan jawaban seperti itu, dia selalu melihat kekhawatiran dan ketakutan dalam matanya untuk cucunya.
Dia bertanya-tanya di mana keberadaannya dan apakah dia baik-baik saja, apakah dia bahkan minum obatnya?
Saat tenggelam dalam pikiran, Yang Meiyi tidak menyadari ketika dua gadis datang ke hadapannya, baru setelah salah satu dari mereka menyapa, dia menoleh. Dia mengenali salah satu dari mereka sebagai Wei Ran dan sedangkan gadis lainnya, wajahnya hanya terlihat familiar namun Yang Meiyi tidak tahu siapa dia.
"Kami mendengar keluarga Yang mengadakan perayaan ulang tahun besar untukmu."
Oh, ulang tahunnya yang ketujuh belas dalam dua hari lagi dan dia hampir lupa tentang itu. Dengan senyum di wajahnya Yang Meiyi menjawab "Ini bukan hal yang besar karena hanya akan ada pesta kecil."
Gadis lain tersebut menggelengkan matanya dan berkata "Setiap orang di negara M tahu bahwa ulang tahun putri termuda keluarga Yang selalu menjadi hal besar. Apakah benar bahwa pada ulang tahunmu yang keenam belas, ibumu memberimu sebuah yacht sebagai hadiah ulang tahun?"
Yang Meiyi mengerutkan kening ketika mendengar itu dan berkata "Saya memang menerima sebuah yacht, tetapi bukan ibu saya yang memberinya."
"Benarkah?" Wei Ran bertanya.
"Itu bahkan tidak penting lagi, ibu mengembalikan hadiah tersebut berkata saya terlalu muda untuk memiliki yacht." Yang Meiyi berkata. Bahkan dia sendiri terkejut ketika Tuan Tua Fu memberinya yacht sebagai hadiah.
"Wow, kamu sangat beruntung. Apakah kami diundang ke pesta ulang tahunmu yang ketujuh belas?" Wei Ran bertanya.
Yang Meiyi tersenyum dan berkata "Tentu saja kalian diundang."
Kedua gadis itu tersenyum dan pergi dengan bahagia.
Yang Meiyi mengumpulkan buku-bukunya dan memasukkannya ke dalam tasnya lalu pergi ke kamar mandi, dia melihat gadis yang menatapnya di cermin dan merasa sulit percaya bahwa ini memang dirinya.
Gadis yang menatapnya itu bahkan lebih cantik dari Liu Yi, lebih kaya dari Liu Yi dan memiliki ibu yang mencintainya, sesuatu yang tidak pernah dimiliki oleh Liu Yi. Liu Yi hanya memiliki seorang bibi yang menginginkannya lulus agar dia bisa menjadi budak di perusahaannya tetapi Yang Meiyi berbeda, gadis ini bisa memiliki apa pun yang dia inginkan terutama karena dia mampu membuat Fu Shen menerimanya sebagai cucu angkatnya.
Yang Meiyi membuka keran dan mendorong rambut hitam panjangnya ke samping sebelum menyiram wajahnya dengan air, dia mengambil tisu dan membersihkan wajahnya sebelum menghela nafas. Dia sudah berusia tujuh belas tahun, waktu semakin dekat, meskipun dia telah hidup sebagai Yang Meiyi selama hampir tujuh tahun dia masih belum memiliki petunjuk bagaimana Yang Meiyi meninggal atau mungkinkah dia dibunuh, tapi oleh siapa?
Jika Yang Jia bukan pemeran utama wanita maka dia akan menjadi tersangka, melihat cara wanita muda itu membenci baik dia maupun ibunya dan berbicara tentang Yang Jia, wanita muda itu bertingkah lebih aneh dari sebelumnya.
Telah ada rumor tentang dia dan anak laki-laki tidak sah dari Keluarga Gu berkencan tetapi tidak satupun dari mereka yang mengkonfirmasi rumor tersebut terutama karena Gu Zhen seharusnya bertunangan dengan seorang gadis di Keluarga Nie.
Dan ibunya juga bertingkah aneh sejak Yang Jiu mengumumkan kepada publik bahwa dia akan melatih Yang Jia menjadi penerus Korporasi Yang. Dia merasa seolah-olah ada rahasia antara Yang Jiu dan Sang Xiu.
Namun yang paling dia rindukan adalah Fu Mingze, dia akan selalu mendengarkannya. Meskipun dia bertingkah dingin terhadapnya di depan umum, hanya dia yang tahu berapa kali dia membantunya dengan pekerjaan rumahnya setiap kali dia ada di sekitar dan kemudian dia akan mengklaim bahwa dia hanya melakukan itu agar dia tidak menangis kepada kakeknya.
Dia selalu memberitahunya untuk tidak mempercayai siapa pun dan tidak terlalu naif, dia mengatakan padanya bahwa dunia ini tidak sebagaimana mestinya dan dia akan mengerti suatu hari nanti. Masalahnya, dia bertanya-tanya apakah hari itu akan datang. Dia telah mulai menyukai kehidupannya sebagai Yang Meiyi dan dia bertanya-tanya apakah ada yang bisa dia lakukan untuk menghentikan kematiannya. Tetapi bagaimana dia akan menghentikannya jika dia bahkan tidak tahu tanggal atau waktu pasti atau bahkan bagaimana Meiyi yang sebenarnya meninggal, penulis hanya menyebutkan tentang kematiannya dan bagaimana Sang Xiu menjadi gila setelahnya.
Tidak, pasti ada sesuatu yang bisa dia lakukan. Dia bukan hanya gadis biasa bernama Liu Yi, dia sekarang adalah Yang Meiyi, cucu angkat Fu Shen dan meskipun mungkin kehendak penulis, dia menolak untuk mati, dia menolak untuk meninggalkan dunia ini. Sekarang dia yang mengendalikan hidup Yang Meiyi, dia dan tidak ada yang lain.