"Aduh!"
Fu Mingze yang sedang membersihkan memar di kaki Yang Meiyi mengejeknya sambil bertanya "Jadi kamu masih bisa merasakan sakit? Apa yang sedang kamu pikirkan saat kamu melompat dari jendela kamarmu?"
Yang Meiyi memonyongkan bibirnya dan berkata "Daripada memarahi aku, seharusnya kamu senang memiliki calon pacar yang rela melakukan apa saja untukmu, bahkan melompat dari jendela hanya untuk bertemu denganmu."
Fu Mingze hanya menatapnya dan tidak mengatakan apa-apa. Setelah membalut kakinya, dia berdiri dari tempat tidurnya dan berkata "Ayo turun, kakek pasti khawatir." Dia hendak membuka pintu ketika dia mendengar suara memelasnya bertanya "Apakah kamu marah padaku?"
Fu Mingze menoleh untuk menatapnya dan berkata "Jangan lakukan itu lagi. Bagaimana kalau lukamu serius dan kamu patah tulang atau apa? Tidakkah kamu pikir aku akan merasa bersalah mengetahui bahwa itu karena aku."