Chapter 217 - Konfrontasi Paksa

Karena pisau yang menusuk punggungku, karena takut terluka, aku diam dan mengikuti siswa tersebut sepanjang jalan menuju kantor kepala sekolah. Saat dia berhenti di pintu dan mengetuknya, aku akhirnya mulai memahami apa yang dimaksud Blaze ketika dia bilang bahwa di sekolah ini lebih berbahaya daripada di luar.

Aku tidak perlu memikirkan terlalu banyak untuk mengetahui bahwa orang yang menyergapku di lift tadi bukan hanya mengawasiku selama ini untuk melihat apakah aku benar-benar akan ke kantor kepala sekolah. Orang itu juga bukanlah siswa, dia hanya menyamar sebagai siswa.

Yang membuatku bertanya-tanya lagi. Berapa banyak siswa seperti ini yang ada di sekolah saat ini?

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS