sudut pandang Jules
Blaze menjulang di atas saya begitu punggung saya menyentuh tempat tidur dan saya memperhatikan saat dia melepaskan tank top tipis yang dia kenakan, gigi menggigit bibir bawah saya ketika mata saya mengikuti gerakan ototnya yang berombak.
Bagaimana bisa seseorang sepanas ini?
Setelah dia melepas kemeja, dia membungkuk ke arah saya, bibir meregang menampakkan sebagian giginya dan saya menggigil saat matanya memindai tubuh saya. Tangannya berhenti di ujung kaos saya.
"Jadi, apa yang kamu lakukan hari ini?" Dia bertanya ketika mulai menarik kaos saya ke atas. Saya mengangkat tangan dan dia benar-benar menarik kaos itu sampai lepas. Degup jantung saya sedikit mempercepat saat pertanyaannya terbenam di kepala saya.
"S-saya pergi menemui wali saya." Saya menjawab, kata-kata terbata karena ibu jarinya perlahan-lahan melacak di atas puting kiri saya yang langsung mengeras di bawah dadanya.