"Taylor, saya sangat mencintaimu tapi kamu perlu belajar membaca situasi. Baik Jules maupun saya tidak menginginkannya datang kemari. Kamu bertanya dan kami berdua menggeleng, tapi kamu tetap melambaikan tangan memanggilnya." Josh langsung saja pada poinnya seperti biasa dan saya menonton mulut Taylor terbuka lebar, ekspresi bersalah tergambar di wajahnya.
"Kami sedang melakukan obrolan lain dengan Taylor, yang mana saya sungguh tertarik, tepat sebelum kamu melambai memanggilnya." Josh melanjutkan dan Taylor menyibak rambutnya dari wajah sebelum menghela nafas lembut.
"Saya- saya tidak menyadari kalau kalian akan keberatan." Dia bergumam dan Josh menggelengkan kepalanya sambil mendengus.