Pov Jules
Mulutku terbuka dan tertutup lagi saat dia semakin mendekat padaku. Aromanya sangat tebal saat ini, mengisi seluruh paru-paruku saat dia memundurkanku ke dinding terdekat.
Sesaat, pikiranku kembali ke malam inisiasi, saat aku yakin telah mencium aroma ini. Tapi, aku tidak bisa terlalu lama berpikir tentang itu sebelum jarinya miringkan kepalaku ke atas sampai aku tidak punya pilihan selain menatap matanya.
Aku menelan ludah, sementara jantungku berdegup sangat kencang. Aku mulai mengumpat nasibku sendiri, karena seandainya aku mendengarkan Elio dan menunggunya selesai agar kami bisa keluar sekolah bersama, maka aku tidak yakin jika aku akan berada dalam situasi ini sekarang.
Aku telah menghindari Blaze sejak pertemuan terakhir kami di kamar mandi yang membuatku sangat trauma. Terutama setelah percakapan yang aku adakan dengan Taylor dan Josh malam itu dan mereka menjelaskan apa artinya Blaze meninggalkan aromanya padaku seperti yang telah dilakukannya.