Blaze
Saya hampir pingsan saat kata-kata itu terus bergema di kepalaku.
"Saya hamil"
Saya ingin bertanya apakah dia serius tapi saya tahu pasanganku dan saya tahu dia tidak akan pernah bercanda tentang sesuatu seperti ini. Saya tiba-tiba merasa lemah dan mempererat pelukanku di sekitar pinggangnya, menatap wajahnya ke bawah. Saat memperhatikan lebih lagi, saya melihat beberapa garis stres di wajahnya dan saya menghela napas perlahan, masih terguncang dengan kejutan.
"WOW." bisik saya sebelum melirik sekeliling dan membimbingnya menuju sofa di kamar ini. Dia duduk di samping saya dan saya menghela napas lagi sebelum menatapnya.
"Bagaimana?"
Dia mengangkat bahu sedikit, pipinya memerah saat dia menjawab. "Dokter bilang itu karena panas." Dia menjawab dan perlahan saya mulai menyadari.
