Kim
Saya tidak sadar saat dia mulai mencium lagi. Ciumannya kasar dan penuh kemarahan. Setiap bagian yang disentuhnya terasa panas dan sangat membara, dan saya benar-benar meleleh oleh sentuhannya. Saya marah padanya, dan saya ingin memberitahunya itu. Bagaimana dia bisa menipu saya seperti itu? Jadi dia dan San tidak berpacaran?? Jadi itu hanya untuk pamer?? Saya merasa seperti orang paling bodoh dan itu benar-benar memalukan, tapi saya tidak bisa membuat diri saya menjauh dari bibirnya cukup lama untuk memarahinya.
Ketika saya hendak bernapas lagi setelah bibirnya lepas dari ciuman, saya mencengkeram rambutnya erat-erat saat kami berdua terengah-engah satu sama lain.
"Kamu yakin kalian tidak pernah berhubungan?? Jika kamu melakukannya, saya tidak akan pernah memaafkanmu." Saya bersumpah tapi Roy menarik cengkeraman saya dari rambutnya dan memutarkan saya untuk menekan saya ke dinding dengan kasar sehingga nafas saya terhempas keluar.
