{Melisa}
Melisa terengah-engah, menurunkan pedangnya.
Rasanya tubuhnya terbakar.
Dia dan Raven telah berlatih selama beberapa jam. Mereka telah mempelajari berbagai posisi dan ayunan dan teknik menangkis dan gerakan kaki dan jarak dan...
[Ya tuhan, lenganku hampir lepas.]
Raven menyadari kelelahan Melisa. Mata abu-abu dinginnya menilai Melisa lalu wanita itu mengangguk pada dirinya sendiri.
"Saya rasa itu cukup untuk hari ini," katanya, memasukkan pedangnya ke sarung. "Kamu telah membuat kemajuan yang baik, Melisa. Kita bisa melanjutkannya lain kali."
Melisa mengangguk dengan penuh syukur.
[SELAMAT!]
Keduanya mulai mengumpulkan barang-barang mereka.
"Hei, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk melakukan ini untukku, Raven. Saya sangat menghargainya," ungkap Melisa.
"Sama-sama," jawab Raven dengan santai, tanpa menoleh ke arahnya.
Saat Melisa bersiap untuk pergi, pandangannya berlama-lama pada Raven.
