Chapter 31 - Syux, Bagian Delapan

Melisa menekan dirinya ke dinding, matanya terbelalak saat ia melihat Javir maju.

Udara di sekeliling mereka seakan menjadi kental, gemericik dengan energi magis.

Tangan Javir mulai bergerak, jarinya merajut pola yang rumit di udara. Bibirnya bergerak secepat itu juga, bergumam mantra saat ia terus memandangi penyerangnya dengan tajam.

Pembunuh bayaran itu menirukan aksi Javir, tangannya sendiri bergerak meliuk-liuk di udara sambil menuturkan mantra miliknya sendiri.

Tiba-tiba, sebuah kilat biru melesat dari ujung jari Javir.

Penyerang itu melemparkan hambatan cemerlang, sihir meledak melawan itu dalam semburan percikan api. Tanpa kehilangan irama, wanita bertudung itu balas menyerang, mengirimkan gelombang api yang mengalir cepat ke arah Javir.

Javir mengelak ke samping. Api melambung tak berbahaya ke udara di tempat dia berdiri sesaat sebelumnya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS