Chapter 167 - Sejarah Nyata Syux

Pintu kayu yang berat itu berderit terbuka, mengungkapkan pemandangan yang membuat napas Aria tercekat di kerongkongannya.

Barisan demi barisan rak buku memanjang di depannya, menghilang ke dalam bayang-bayang ruangan yang luas. Udara pekat dengan aroma kertas tua dan ikatan kulit, sebuah bau yang berbicara tentang rahasia yang lama terpendam.

Nyonya Belstadt melangkah masuk ke dalam ruangan, jubah hitamnya berkibar di belakangnya seperti sayap kegelapan.

"Selamat datang, Yang Mulia, ke jantung sejarah Syux yang sejati."

Aria melangkah masuk, tumit sepatunya mengetuk lantai batu. Suara itu bergema di ruang yang luas, membuatnya merasa kecil dan tidak berarti.

"Apa tempat ini?" tanyanya, suaranya hampir tidak lebih keras dari bisikan.

Mata ungu sang nyonya berkilauan dalam cahaya lilin yang berkelap-kelip.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS

Related Books

Popular novel hashtag