"Mari kita jujur satu sama lain, Pak Smith. Saya dengar Anda sudah menikah. Dan Anda bahkan bukan penggemar saya. Mengapa Anda ingin melihat wajah saya?" Sabrina menantangnya dengan pertanyaan langsung.
Perlahan dia memutar gelas anggurnya di antara jari-jarinya saat menunggu jawabannya, matanya tidak lepas dari wajah Dominique.
Dominique menatapnya dan menjawab, "Karena suara Anda mengingatkan saya pada seseorang… mantan istri saya."
"Cough! Cough!" Sabrina tersedak air liurnya. 'Wow. Dia sangat jujur sekali.'
Sabrina tersenyum manis, tetap tenang.
"Oh ya? Ini aneh. Anda belum bisa melupakan dia? Saya pikir Anda bahagia menikah dengan istri Anda yang sekarang. Apa namanya lagi?" dia bertanya, berpura-pura tidak tahu.
"Sabrina," dia menjawab, tatapan tajamnya seakan-akan melucuti setiap lapisan tipuan di balik topengnya. Dia jelas sedang mengujinya, menilai reaksinya.
"Eh? Maksud saya istri Anda yang sekarang." Sabrina tertawa kecil, menyembunyikan sarkasme di suaranya.
