"Cukup konsentrasi pada saya. Jangan pikirkan hal lain..." Dominique bergumam sebelum menanam ciuman lembut di perutnya, lidahnya mengitari pusar.
Athena menelan ludah dengan keras saat ia mencengkeram pinggiran bak mandi untuk menyangga dirinya.
Tangan Dominique masih memegang pipi pantatnya sementara tangannya yang bebas meluncur ke bawah di antara pahanya. Dia mendesah pelan ketika jari Dominique mengelus klitorisnya. Seksnya mengerut pada sentuhan lembut jarinya.
'Rasanya begitu sialan enak,' pikir Athena dalam hati, menggigit bibirnya. Tubuhnya bergetar dan putingnya menjadi sangat keras dan tegang.
"Bagaimana perasaanmu?" tanya Dominique padanya, masih mengelus lipatan basahnya dengan belaian lembut yang disengaja. "Apakah kamu ingin saya berhenti?"
Napas Athena tersengal, tubuhnya bergetar di bawah sentuhan tangannya. Dia menggelengkan kepala, suaranya hampir tidak terdengar, "T-Tidak..."
