Athena terus mempertahankan sikap ramahnya sambil mencoba mengabaikan pujian Timothy. Dia tahu bahwa pria ini hanya ingin memberikan kesan padanya, berpikir dia bisa memberinya kesempatan. Dalam pandangannya, motifnya jelas. Dia bisa melihat Athena sebagai target berikutnya.
"Ngomong-ngomong, Athena, apa kamu keberatan memberitahuku mengapa kamu tertarik pada Sasha? Atau mungkin, rasa penasaranmu lebih kepada Dominique, mengingat dia yang memenangkan lelang sebelumnya," Timothy menggosok dagunya, menunggu jawabannya.
"Hanya karena aku ingin mendekati Sasha. Aku ingin menjadi temannya," Athena berbohong.
Timothy hanya mengangkat bahu, tidak yakin dengan kata-katanya. Dia merasa ada lebih banyak dari niatnya daripada yang dia katakan.
"Bagaimanapun, aku berharap ini adalah awal dari kemitraan kita. Apakah kamu tertarik untuk bekerja di perusahaanku?" Timothy sangat ingin mendengar 'Ya' nya.