Natalie menatapnya, terbelah antara rasa takut dan harapan. Sebelum dia bisa menahan diri, dia berbisik, "Bagaimana jika saya tidak pernah...?"
"Kau akan," Justin memotong, nada suaranya pasti dan tetap. "Aku percaya pada kita. Jadi hentikan berpikir berlebihan, dan biarkan segala sesuatu di antara kita terjadi dengan alami."
Sebuah anggukan kecil dan ragu lepas dari Natalie. Dia ingin percaya padanya—untuk mempercayai kata-katanya.
Justin berdiri tegak, melangkah mundur, menyelipkan tangannya dengan dingin ke dalam saku, memperhatikannya dengan tatapan yang teguh dan tak terbaca.