Briena berjuang melepaskan diri dari pegangan Natalie, matanya bergerak-gerak, mencari seseorang yang bisa menyelamatkannya. Tapi tidak ada orang sekitar, karena lantai VIP cukup sepi.
"Lepas... lepas..." Briena terengah, berjuang untuk bernapas.
Natalie melepaskannya dan memperingatkan, "Cacimaki suami saya sekali lagi, dan saya akan pastikan leher rapuhmu itu patah menjadi serpihan."
Briena jatuh ke lantai, batuk keras saat ia mencoba menarik napas.
Saat itu juga, Clara datang, mencari putrinya.
"Briena, ada apa?" Clara bergegas mendekat dan membantu dia berdiri.
"Ibu, dia... batuk!... dia mencekikku karena aku memanggil suaminya sebagai gigolo. Dia pikir dia begitu hebat sampai-sampai aku pun ingin dia. Dia gila."
Clara menatap Natalie tajam. "Bagaimana kau berani? Mengapa putri cantikku menginginkan seorang gigolo ketika dia memiliki Ivan—"
