Laporan DNA ada di tangan Justin. Ia menatap hasilnya, ekspresinya tidak terbaca—terkejut, namun tidak sepenuhnya demikian.
Laporan tersebut jelas menyatakan bahwa sampel DNA tersebut milik kembar identik.
Noah yang berdiri di dekatnya, terlihat sangat terkejut. Jadi pria itu tidak hanya menggertak. Dia benar-benar saudara kembar Tuan Harper.
Justin mengembalikan laporan itu kepada Noah, dengan sedikit kerutan di dahinya. "Kenapa dia harus menjadi yang lebih tua?" gumamnya.
Noah berkedip, terkejut. Dari semua reaksi yang bisa bosnya miliki—terkejut, bingung, bahkan penyangkalan—ini bukanlah yang ia harapkan.
Alih-alih khawatir tentang implikasi memiliki kembaran atau mengungkap kebenaran tentang latar belakangnya sendiri, bosnya malah menggerutu karena terlahir beberapa menit lebih lambat dari saudara kembarnya.