"Ya Tuhan, ya Tuhan, ya Tuhan! Aku bersumpah aku tidak melihat apapun. Aku tidak melihat kalian berdua telanjang!" Mary menutup wajahnya dengan kedua tangan tapi masih mengintip melalui celah antara jarinya.
"Tentu saja, kau tidak akan melihat kami telanjang, karena kami tidak telanjang!" Amy sedang merapatkan diri di belakang meja.
Di sisi lain, Henry hanya berdiri diam saat dia menaikkan resleting celananya dan merapikan kemejanya. Punggungnya menghadap pintu sehingga dia yakin Mary tidak melihat kemaluannya yang terlihat saat hampir memasuki Amy.
Setelah Amy mengaitkan kembali branya dan mengancingkan kemejanya, dia menyadari ada yang hilang. Oh ya, Henry telah melempar celana dalamnya entah ke mana, tapi seharusnya ada di suatu tempat di dalam kantornya.
"Ya, kalian hanya setengah telanjang, dengan kaki terbuka lebar, tapi pastinya tidak telanjang!" Kemudian Mary melepaskan tangannya dari wajahnya.
