Kepala Rei terasa pusing dengan campuran kegembiraan dan antisipasi, indranya bergetar saat Sandra mendekat ke arahnya. Tubuhnya tetap diam, tidak berani bergerak sedikit pun. Dengan setiap tegukan, air liurnya yang seolah-olah berimajinasi tampak mengisyaratkan kegugupan yang meningkat.
Sementara Rei merasakan gugup yang luar biasa, Sandra merasa putus asa yang intens. Yang benar-benar dia inginkan adalah membantu Rei rileks dan beristirahat. Dia telah mencoba berbagai metode sebelumnya, tapi tidak ada yang berhasil membuatnya tetap diam dan memungkinkan dia untuk mengisi ulang energi.
Sandra mengagumi dedikasi dan kesetiaan Rei kepada Henri, namun dia melihat Rei kehilangan diri sendiri dalam prosesnya. Tujuannya adalah untuk melelahkan Rei dan memastikan dia mendapatkan tidur yang sangat dibutuhkan.
Dengan tekadnya untuk membantu Rei, Sandra melakukan riset dan menyusun rencana. Sekarang, saatnya untuk menjalankan rencana tersebut.
