Anton dan Mary memasuki ruang tamu untuk menemukan Rei yang sedang menunggu, namun penampilannya jauh dari rapi. Rambutnya acak-acakan, mirip seperti orang tunawisma, dan ia belum bercukur. Selain itu, ia terlihat sangat lelah.
Segera setelah Anton dan Mary mendekatinya, Rei buru-buru berdiri. "Saya minta maaf karena datang tanpa memberi tahu terlebih dulu," katanya dengan nada meminta maaf. "Saya mencoba menghubungi kalian berdua lewat telepon tetapi kalian tidak dapat dihubungi. Karena saya sudah dalam perjalanan pulang, saya pikir lebih baik mampir daripada menunggu."
"Tidak apa-apa. Jika kamu datang karena sesuatu yang penting, tidak masalah. Ayo bergabung dengan kami untuk makan malam, dan kita bisa membahasnya sambil makan," Anton mengundang, yang kemudian diiyakan oleh Rei.
Saat mereka berjalan menuju area makan, Rei tidak membuang waktu untuk berbagi apa yang telah dia temukan. "Insinyurnya sudah meninggal," dia mengungkapkan.