"Baiklah, biar saya luruskan sekali lagi," Zein melihat daftar pelamar di depannya. "Kita akan mengelompokkan para pelamar ini berdasarkan levelnya?"
"Ya," Abel membolak-balik kertas-kertas tersebut.
Ini adalah tahap pertama dari pekerjaan mereka; mengkategorikan pelamar berdasarkan prospek mereka. Mereka akan melihat portofolio dan esai motivasi sebelum memutuskan apakah orang-orang tersebut akan lulus skrining awal atau tidak.
"Saya sangat senang sekarang ada kamu," Abel tersenyum. "Sebelumnya, saya harus melakukan ini sendirian."
"Kita harus membaca semua ini?" Zein mengernyitkan keningnya. Entah mengapa, para pelamar ini menulis esai panjang tentang personal branding dan motivasi mereka. "Bagaimana dengan departemen esper?"
