Chapter 142 - BAB 142

Dia telah didorong ke tepi kegilaan olehnya

Di akhir ciuman ini, bibir Kendall sedikit bengkak, dengan kilauan yang lembap.

Walaupun dia mengambil napas di tengah, dia terengah-engah dengan pelan. Dalam suara dingin yang biasa, tanpa sadar ada sedikit pesona burung bulbul, "Sudah belajar? Ciuman."

Damien juga terengah-engah, dan matanya yang ramping tertutupi oleh keserakahan., dengan suara yang sangat serak, "Tidak."

Hanya bercanda, bagaimana mungkin dia bisa mengatakan "belajar" dan membiarkan dia lepas setelah akhirnya mendapatkan buruannya.

Mendengar bahwa dia tidak belajar, Kendall mengedipkan matanya yang berbintang, dan Kendall berdiri, ingin menciumnya lagi.

"Itu cukup untuk hari ini, sudah waktunya tidur." Damien menghindar, suaranya rendah, dan wajah tampannya penuh dengan rasa tidak berdaya.

Dia telah didorong ke tepi kegilaan olehnya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS

Related Books

Popular novel hashtag