Islinda menghabiskan setengah malam dengan berpikir dan akhirnya tertidur tapi bangun di pagi hari dalam suasana hati yang sangat tidak enak. Kenangan malam itu masih segar dalam pikirannya dan membuatnya terbakar oleh kemarahan keesokan harinya.
Dan sementara jelas bahwa kemarahannya tertuju pada Aldric, dia tidak mengerti mengapa. Apakah karena tidak terlintas dalam pikirannya bahwa monster seperti dia memiliki kebutuhan seksual dan mendapatkan kepuasan dari tempat lain atau karena dia menangkapnya di tempat tidur dengan Fae lain yang - lebih menarik darinya - tepat beberapa menit setelah dia menggoda dan menyarankan hal yang sama padanya?
Alangkah pelacur Fae!
Islinda tahu dia seharusnya tidak merasa seperti ini. Bukan seperti Aldric harus memiliki bentuk kesetiaan kepadanya, mereka tidak dalam hubungan dan dia tidak menyukainya! Namun kemarahan itu mengalir dalam urat nadinya dan ketika dia melihat Rosalind di kamarnya, itu memuncak.
