Kisah yang telah lama ditunggu tentang masa lalu Nuh, "Perampas Dua Hukum". Alur "Benua Tak Bertuhan" dimulai!!!
Tim Matero telah menaklukkan dunia peluru ajaib . Kini setelah ancaman langsung berakhir, mereka mengunjungi "Dunia Fusi ", rumah Roncruz , yang bergabung dengan Matero menggunakan mantra Radpirika , untuk mencari tahu alasan mengapa ia masih belum terbangun sama sekali dan mengikuti jejaknya. Dalam prosesnya, kenangan tentang dirinya dan Noah , yang dikenal sebagai "Perampas Dua Hukum", perjalanan tanpa akhir bangkit kembali dalam diri Matero.
Noah mengumpulkan mereka yang terlantar oleh tatanan dunia dan memberi mereka tempat tinggal. Mengetahui bahwa "Benua Tak Bertuhan" tempat mereka tinggal dalam bahaya, Matero mendapatkan audiensi dengan Raja Iblis Agung Zinnia Shivaheld , yang menguasai dunia dalam...!
• Raja Iblis : Di Dunia Milisi, ini adalah alias Matero. Namun, di Laut Suci Air Perak, "Raja Iblis" adalah gelar yang merujuk pada enam kandidat untuk menggantikan Raja Iblis Agung Zinnia Shivaheld , penakluk ilmu sihir yang merupakan orang pertama dalam sejarah Laut Perak yang mencapai sihir jurang.
• Perairan Teritorial Yang Tidak Boleh Di Ganggu : Di Laut Suci Air Perak , terdapat entitas terlarang yang "Tidak Boleh Disentuh." Istilah ini tidak merujuk pada sesuatu yang khusus, tetapi pada makhluk yang terlalu kuat untuk ditetapkan sebagai makhluk yang tidak boleh disentuh.
• Dua Belas Dunia Dalam : Dua belas dunia yang diperintah oleh Raja Iblis Agung Zinnia, yang terletak paling dekat dengan jurang. Para Raja Iblis memperebutkan dunia-dunia tersebut untuk menjadi penerus Raja Iblis Agung.
• Reinkarnasi Fusion : Sihir yang menggabungkan Sumber pengguna dengan milik orang lain. Salah satu dari sedikit cara di Laut Suci Air Perak di mana " Syrica " tidak ada yang memungkinkan ingatan dan Sumber tetap utuh, bahkan setelah tubuh fisik dihancurkan.
• Pedang Dua Hukum : Awalnya tubuh fisik Perampas Dua Hukum yang digunakan Ronclus, diubah menjadi pedang oleh sihir Matero. Meskipun bentuknya berubah, pedang itu tetap memiliki kekuatan dan ingatan Perampas Dua Hukum.
•—Perjalanan Matero Sebagai Raja Iblis Agung.
Matero, yang menyerbu Magic Bullet World bersama Kostoria , berhadapan dengan Laksamana Agung Gigi di kedalaman benteng. Sementara itu, Misha dan Sasha, yang menggunakan ini sebagai pengalih perhatian dan bertindak sendiri-sendiri, bertemu dengan ibu mereka dan Dewi Pencipta sebelumnya, Elenesia , dan diberi tahu rahasia sihir penghancur perak. Itu adalah sesuatu yang sangat mengerikan, yang menembak dunia itu sendiri seperti peluru.
Untuk mengubah sifat Magic Bullet World, Elenesia menantang dewa utama dunia untuk bertarung. Kunci kemenangan terletak pada sebagian kekuatan yang ditinggalkan oleh " Raja Iblis Kedua " yang pernah mencintai dan menyelamatkannya...!
Matero : " hm, Sepertinya disini akan sedikit merepotkan ya. "
Laksamana Agung : " Matero kamu telah salah berurusan dengan Dewi Pencipta (Militia). "
Matero Tertawa dan sedikit mengejek nya.
Matero : " Militia ya, bahkan Dia (Yetzirah) tidak ada apa-apanya di hadapan ku. "
Laksamana Agung : " Sayangnya Militia bukanlah Dia (Yetzirah) kamu akan merasakan sesuatu yang berbeda jika melawannya. "
Yetzirah adalah Entitas Agung yang memiliki kekuatan Kosmik serta dijuluki sebagai "The Creator " dan konon katanya, siapapun yang menyebut namanya akan hancur dan menghilang dari dunia.
Misha dan Sasha bertemu dengan ibu mereka Dewi Pencipta Militia, di Supreme World semuanya akan setara dan segala sihir akan ditiadakan oleh keberadaan Militia.
Militia : " Kamu telah kembali, sekarang sudah saatnya melepaskan belenggu yang mengurung mu. "
Sasha : " Ibu apa maksudnya Dengan Belenggu yang mengurung kami berdua. "
Misha : " Aku juga penasaran Dengan itu. "
Militia Tersenyum pelan dan mengangkat tangannya, memunculkan buku " Abhrat " buku yang tertanam di Akar " Pohon Azkhrak " atau disebut Proxyverse yang ditinggali oleh entitas bernama Anafabula.
Militia : " Rahasia yang terkurung sudah saatnya keluar sekaligus. "
Misha dan Sasha di karunia sebuah sihir baru yang terpendam di Akar " Pohon Azkhrak " yang masing-masing sihirnya bersifat Passive dan berpotensi Absolute.
• Sihir Penghancur Perak : Sihir pemboman antar dunia yang dapat membidik dan menembak langsung dari satu dunia kecil ke dunia kecil lainnya. Konon, sumber yang hancur akan mencemari embun api, jadi penelitian pun dilarang di Laut Suci Air Perak, apalagi penggunaannya.
• Silver World Magic Bullet Zonade : Sihir penghancur perak yang dikembangkan dan dimiliki oleh Magic Bullet World. Sifat sebenarnya dari sihir ini adalah sihir yang mengerikan di mana dunia kecil itu sendiri dan semua penghuninya diubah menjadi satu peluru dan dilepaskan.
Setelah dikaruniai kedua sihir tersebut Militia memerintahkan kedua anaknya untuk pergi ke tempat Laksamana Agung yang sedang melawan Matero, sadar akan bahaya yang mengancam Misha dan Sasha segera pergi ke Magic Bullet World.
Di Magic Bullet World Laksamana Agung sedang melawan Matero dengan kekuatan yang tersisa, Tampak jelas bagi Matero pertarungan itu hanya sebuah situasi yang menyenangkan baginya.
Matero : " Cobalah buat aku sedikit terhibur, Kakek Tua. "
Laksamana Agung : " Sebentar lagi kesombongan mu akan di telan oleh kemarahan Militia. "
Matero memanggil pedang nya yang bernama " Venuzdonoa " atau dikenal Perusak Hukum, karena pedang itu diciptakan dari manifestasi Dewa Kehancuran yang telah dikalahkan Matero 2000 tahun yang lalu.
Laksamana Agung : " Tidak mungkin! Kau, bagaimana bisa memiliki pedang itu. "
Matero : " Kau tahu? Semua yang melihat pedang ini sudah Lenyap tak tersisa. "
Laksamana Agung menyerang nya Dengan segala macam sihir, namun semuanya ditebas oleh Venuzdonoa.
Laksamana Agung : " Ini tidak mungkin terjadi, dasar mahkluk gagal. "
Matero : " Baiklah aku akan mengirim mu ke dunia tanpa konsep waktu. "
Matero menebaskan pedangnya menciptakan Rentetan tebasan pedang sihir yang mengarah ke Laksamana Agung, tepat sebelum mengenai nya.
Misha dan Sasha datang dan menahan tebasan itu dengan Sihir Penghancur Perak.
Matero : " hm, jadi dia bisa menahannya. "
Misha : " Matero, kami adalah sosok yang dikirim oleh mahkluk agung (Militia). "
Sasha berada di belakang Misha dan berjalan ke arah Laksamana Agung.
Sasha : " Kau sudah cukup berusaha. "
Laksamana Agung : " Nona Sasha dan Misha, aku mengucapkan terimakasih atas pertolongan kalian. "
Matero : " Baiklah, Apakah ucapan perpisahan kalian sudah selesai? Aku akan segera mengakhiri nya. "
Misha : " Tch dasar iblis Sombong, kamu akan segera merasakan kekuatan ku. "
Matero : " Cukup lucu, sayangnya untuk saat ini tidak ada kekuatan yang mengancam ku. "
Sasha dan Misha melaju ke arah Matero dan menyerang nya dari dua arah secara bersamaan.
Namun serangan itu dengan mudah ditahan oleh kedua tangan Matero, sebelum lanjut menyerang.
Matero mengaktifkan Domain nya untuk menetralkan pergerakan mereka semua.
Misha dan Sasha menggunakan " Silver World Magic Bullet Zonade " sihir tersebut dapat memecah lingkaran domain milik Matero dan gerakan nya tidak dapat dipengaruhi oleh domain tersebut.
Misha dan Sasha menggabungkan kekuatan nya dan menggunakan "Ziograce" sihir api yang panas nya setara Nebula mengarahkan menuju Matero.
Tanpa pikir panjang Matero langsung menebaskan pedangnya Venuzdonoa dan menghancurkan sihir itu Dengan mudah.
Matero : " Kau pikir hanya dengan api ini bisa mengalahkan ku. "
Misha : " Tidak mungkin, kau bisa menebasnya. "
Sasha : " Tampaknya Pertarungan ini akan sangat panjang. "
Matero mengumpulkan energi sihirnya menuju satu titik dan Dengan cepat langsung meledakkan nya secara bersamaan.
Dampaknya adalah ledakan sebesar " Big Bang " pun terjadi disana, menciptakan dunia baru, Multiverse yang baru, galaxy yang baru.