53 D
(030) CHAPTER 30
KISAH SANG PEMANGGIL : Pertarungan Hidup dan Mati
Baru saja masuk ke ruangan Boss Lantai 10, Leo sudah mendapatkan banyak sekali kejutan. Terlebih dia sangat terkejut dengan fakta bahwa dia harus melawan monster yang memiliki status jauh-jauh lebih tinggi darinya. Bagaimana Leo mengatasi keadaan itu? Akankah dia berhasil mengalahkan Goblin 28 itu?
Leo merasakan ketakutan yang cukup kuat terhadap monster Goblin 28 itu. Tubuhnya bergetar cukup hebat saat dia berhadapan dengan besarnya tubuh dan kekuatan Goblin 28. Ukuran tubuh Goblin 28 berada pada sekitar 3 kali lipat ukuran tubuh Leo.
Hoi hoi... Ini terlalu gila... Bagaimana mungkin aku bisa menang melawan makhluk gila sepertinya? Kekuatannya jelas sudah berada pada level yang sangat jauh berbeda. Sebenarnya apa yang dipikirkan pembuat Dungeon ini? Pengaturan kekuatan monsternya jelas-jelas salah!!], keluh Leo dalam hati.
"Masteeer~... Levelnya sudah jauh berbedaaa~... ", Ao juga ikut mengungkapkan ketakutannya. "Kita yang saat sepertinya mustahil untuk mengalahkannya. ", tambahnya dengan suara yang bergetar.
"Kau benar Ao. Bahkan untuk dapat mengimbanginya saja, kita akan sangat kesulitan. ", balas Leo setuju. "Tapi kita tak bisa menyerah disini. Kalau kita kalah di sini, semua perjuangan kita selama ini akan sia-sia! ", ucapnya dengan suara yang tegas. Padahal dia masih merasakan ketakutan dan gemetar seluruh tubuhnya saat mengatakan kalimat itu. Tapi dia memang orang yang tak bisa menyerah.
"Master benar. Aku tak ingin perjuangan master dan aku hilang sia-sia. Aku akan mengikuti master apapun keputusan master! ", Ao pun ikut terbawa semangat masternya. Dia siap untuk bertarung bersama, walau sebenarnya dia tahu akan mustahil bagi mereka mengalahkan monster di hadapan mereka saat ini.
Dan dengan begitu, Leo dan Ao mulai bergerak untuk bertarung dengan Goblin 28. Goblin 28 mengangkat pedangnya, dan langsung bersiap pada posisi bertarung. Dia berteriak cukup keras, bersamaan dengan Leo yang mulai berlari ke arahnya.
"Ao, aku akan membukakan jalan! Pastikan kau bisa mencapai kepalanya dan menutup pandangannya! ", ucap Leo memberikan perintah sembari membawa pedang berlari ke arah Goblin 28.
"Baik Master! ", jawab Ao yang masih berada di pundak Leo.
Setelah sampai di hadapan Goblin 28, Leo berniat memberikan serangan pertama padanya. Namun dengan gerakan yang sangat cepat, Goblin 28 memberikan serangannya terlebih dahulu kepada Leo. Pedang Goblin 28 mengayun lurus secara vertikal ke arah Leo. Sial! Dia menyerang dulu!], pikir Leo yang terkejut dengan serangan dadakan itu. Pedang yang niatnya akan dilancarkan ke Goblin 28, berubah fungsi menjadi tameng untuk melindungi tubuh Leo.
Saat sudah berada pada posisi bertahan, Leo merasakan firasat yang cukup tidak enak. Dia merasa kalau dia tidak akan bisa menahan serangan Goblin 28, dan malah akan hancur remuk apabila menerima serangan ayunan pedangnya itu. Maka dari itu, Leo memilih untuk menghindarinya dengan melompat ke samping kiri. Itu kejadian yang sangat singkat dan cepat.
Dan benar saja. Saat pedang Goblin 28 berhasil sampai ke lantai, gelombang angin yang kuat menerpa tubuh Leo dan membuatnya jatuh. Retakan kecil muncul di tempat mendaratnya ayunan pedang itu. Hal itu menandakan betapa kuatnya serangan pertama dari Goblin 28.
Leo segera bangkit untuk melihat kondisi lantainya dan merasa bersyukur. Untung saja aku tak menerima serangan tadi secara langsung. Kalau saja telat sedikit, aku pasti sudah jadi ayam geprek saat ini. Serangannya bisa memberikan dampak pada lantai loh. Padahal sekuat apapun mencobanya, aku tak bisa memberikan goresan pada lantai dan dinding.], ujarnya dalam kepala. "Hahhh.... Bagaimana caraku mengatasi itu ya? ", ucapnya dengan suara bergetar.
"Apa master tak apa-apa? ", tanya Leo dengan nada khawatir.
"Ah, aku baik-baik saja. ", jawab Leo. "Ao, pertama kita harus mengurus pedangnya dulu. ",
"Pedangnya? ",
"Ya. Aku akan berusaha untuk membelokkan serangan vertikalnya, dan saat aku berhasil, aku ingin kau segera melelehkan pedangnya dengan 'Acid Body' milikmu. Apakah kau bisa melakukannya? ", Leo membuat sebuah rencana.
"Baik master, aku juga akan berusaha! ", jawab Ao dengan siap.
"Oke, ayo kita coba lagi! ", Leo masih belum menyerah walaupun perasaan takut juga masih bersarang dalam dirinya.
"Ya master! ", tanggap Ao semangat.
Mereka kembali mencoba melakukan serangan lagi pada Goblin 28. Leo mencoba untuk menerima serangan Goblin 28 yang akan dilancarkan kali ini. Dia tidak menerimanya secara langsung dengan menahan pedang milik Goblin 28 dengan tubuhnya, tapi Leo lebih ke mengarahkan dan membelokkan ayunan pedangnya.
Baiklah dia datang!], serangan yang sama dengan serangan pertama tadi, kembali datang menerjang Leo. Dia pun segera mengangkat pedangnya dengan memiringkannya ke sisi kiri bawah. Dan saat pedang Goblin 28 mengenai pedang Leo, Leo segera menambah kemiringan pedangnya, sehingga serangan Goblin 28 berhasil dibelokkan. Serangan yang dibelokkan itu kembali mengenai lantai dan memberikan retakan, namun lebih kecil.
"Oke berhasil. Ao! ", ujar Leo keras.
"Baik master! ", Ao menjawab dan langsung melompat ke tempat pedang Goblin 28 berada. Dia pun segera melakukan apa yang diminta oleh Leo tadi.
'Acid Body',, juga adalah salah satu kemampuan bawaan yang dimiliki oleh Ao. Dengan kemampuannya ini, dia mampu menghasilkan asam yang sangat kuat yang bahkan bisa melehkan logam, bahkan jika logam itu adalah mithril sekalipun. Saat menggunakan kemampuan ini, tubuh Ao yang tadinya berwarna biru, akan berubah menjadi kuning dan juga akan mengeluarkan cahaya.
Bagus. Melelehlah walaupun jika itu sedikit.], pikir Leo berharap. Baru saja berpikir seperti itu, tangan kiri Goblin 28 langsung mencengkram kuat Ao dan melemparkannya hingga menghantam dinding Dungeon. Leo yang hendak bereaksi terhadap Ao, segera terganggu dengan ayunan horizontal dari Goblin 28. Dalam posisi yang tak terlalu siap, Leo segera menenangkan dirinya dan bersiap menerima serangan Goblin 28. Dalam kecepatan yang tinggi, Leo memasang kuda-kuda rendah dan memiringkan pedangnya ke arah kanan atas. Dan dia kembali berhasil membelokkan serangan dari Goblin 28 dengan sempurna.
Itu adalah reflek yang sangat hebat. Dengan kecepatan yang sangat tinggi seperti itu, Leo tetap berhasil mengatasi tebasan Goblin 28. Kemampuannya memang tak usah diragukan lagi. Sedangkan Goblin 28. yang tidak menyangka akan hal itu, terbawa arah belokan pedangnya dan kehilangan keseimbangannya. Dia berlutut untuk menjaga tubuhnya tidak jatuh.
Setelah berhasil membelokkan serangan gila itu, Leo segera mengubah arah pandangannya menuju tempat Ao terlontar. "AOO!!! ", teriak Leo memanggil Ao. Ao benar-benar sudah terpental sangat jauh dan keras, jadi wajar bagi Leo untuk khawatir akan keadaannya.
"Aku baik-baik saja masteeer~! ", Ao menjawab teriakan Leo dengan jawaban yang menenangkan.
"Hahh...(menghembuskan nafas) Syukurlah kalau begitu... ", Leo pun mendapatkan ketenangannya.
Saat merasakan cengkaman Goblin 28, Ao langsung mengubah partikel tubuhnya menjadi sekuat partikel berlian dengan 'Mimicry'-nya. Berkat reflek cepatnya itu, Ao berhasil selamat tanpa terkena damage apapun.
"Baiklah, aku akan mulai dengan menghancurkan pedang besar yang mengganggu itu! ", Leo kembali fokus ke pertarungan. Dia mengajak Goblin 28 untuk beradu pedang.
Dan dari sini, dimulai lah adu pedang antara Leo dan Goblin 28. Goblin 28 terus melancarkan serangan-serangan kuat dan tajamnya kepada Leo. Sedangkan Leo terus menerima dan membelokkan serangan Goblin 28 yang datang secara terus menerus.
Sebentar lagi!], ucap Leo dalam kepalanya. Hanya sebentar lagi! Bertahanlah tubuhku!], Leo sedang menunggu. Apa yang ia tunggu? Yang sedang Leo tunggu adalah celah. Dia sedang menunggu celah yang tepat untuk melancarkan serangannya. Berkat usaha Ao untuk melelehkan pedang Goblin 28, bagian pangkal bilah yang mendekati gagang, mengalami kerusakan yang cukup parah. Leo sedang mencari kesempatan yang tepat untuk menyerang bagian itu dan memotong pedangnya.
"Aku takkan membiarkan usaha Ao sia siaaa!! ", teriaknya dengan masih terus membelokkan serangan Goblin 28. "Sekarang! ", ucapnya dengan mengubah arah bilah pedangnya ke atas dan menambahkan efek elemen api.
Saat pedang Goblin 28 terayun mengarah lurus ke bawah secara vertikal, pedang Leo terayun mengarah lurus ke atas dengan tempat yang sudah ditentukannya. Bilah panas Flare Sword Leo berhasil menyentuh celah retakan yang ada pada bilah pedang Goblin 28. Tekanan kuat dari atas serta bawah, mengakibatkan keretakan pedang Goblin 28 bertambah parah. Ditambah suhu panas dari pedang Leo mampu memperparah kerusakan yang dialami pedang Goblin 28. Karena sudah tak mampu menahan berbagai serangan kerusakannya, pedang Goblin 28 berhasil terpotong dan terlontar jauh dari gagangnya yang masih dipegang erat oleh Goblin 28. Leo berhasil memotong pedangnya.
...
...
Goblin 28 yang kehilangan pedangnya, merasa marah pada Leo. Dia mengaktifkan salah satu Skill tingkat Extra-nya untuk mendapatkan senjata baru. Itu adalah Extra Skill 'Patron Diamond'., Skill yang membuat pengguna menciptakan berlian yang melindungi bagian-bagian tertentu tubuhnya. Saat mengaktifkan Skill ini, pengguna seperti menggunakan armor berlian yang sangat keras. Dan bagian paling berbahaya dari Skill ini, adalah pukulan berliannya. Saat pengguna melancarkan sebuah pukulan terhadap suatu objek, objek tersebut akan langsung terselimuti oleh berlian yang tebal dan juga keras.
"Sial! Sepertinya dia memakai Skill yang cukup berbahaya! ", ucap Leo sembari bersiap untuk serangan berikutnya dari Goblin 28. Apa itu? Berlian? Dia memakai Skill Patron Diamond kah?], pikir Leo. Dia bisa tahu nama Skill yang digunakan Goblin 28 karena sudah melihat status miliknya sebelumnya.
Dia datang!], ucapnya dalam kepala. Sebuah serangan berupa pukulan datang ke arah Leo yang sudah dalam keadaan siap. Dan sama seperti sebelumnya, Leo berhasil membelokkan serangan dari Goblin 28 dengan sangat baik. Namun kali ini terjadi hal yang cukup mengejutkannya. Lantai yang terkena pukulan berlian Goblin 28, terselimuti oleh berlian dalam sekejap. Hal itu pun juga berlaku pada Flare Sword milik Leo. Sebagian bilah yang tadi menangkis pukulan Goblin 28 telah terselimuti oleh berlian.
Oi.... Kali ini berlian kah? Bukannya ini serangan yang cukup bahaya?], pikir Leo sembari memasang wajah tersenyum panik.
Serangan yang sama terus datang ke arah Leo, namun dia masih bisa menahannya dengan teknik pembeloknya. Tapi jika keadaan itu terus berlanjut, dia akan kehabisan stamina dan beban pada tubuhnya akan segera terasa. Terlebih, pedangnya juga mulai berubah menjadi berlian. Bukan berubah, terselimuti oleh berlian.
Aku tak bisa begini terus! Mungkin ini adalah waktu yang tepat untuk menggunakan teknik itu!], pikirnya memutuskan sesuatu.
"Ao! Tolong tahan dia sebentar! ", pinta Leo pada Ao.
"Baik master! ", jawab Ao cepat dan kemudian langsung melakukan apa yang diminta Leo. Ao melompat ke wajah Goblin 28 dan menutupi pandangan serta wajahnya. Dia berubah bentuk menjadi benda layaknya pelindung wajah yang memiliki tingkat kekerasan material setara dengan berlian. Goblin 28 berusaha untuk menyingkirkan Ao dari wajahnya, tapi dia merasa sangat kesulitan. Karena kekuatan material tubuh Ao yang saat ini sudah menyamai armor berlian miliknya, dia bahkan tak bisa menggeser Ao sedikitpun.
Sementara Ao sedang memberikan kesibukan untuk Goblin 28, Leo segera meminum beberapa ramuan penguat status untuk bisa mengimbangi kecepatan dan kekuatan Goblin 28. Dia meminum ramuan yang diantaranya : HP Potion, MP Potion, SP Potion, Strength Up Potion, Vitality Up Potion, dan Agility Up Potion. Keenam ramuan itu akan meningkatkan keenam statistik dasar menjadi 2 kali lipat dari yang sebenarnya, dalam jangka waktu 3 menit. Tapi sebelum itu, Leo telah memulihkan energinya dengan Recovery Potion.
Hahh... Flare Sword-ku berubah jadi berlian kah?], ucapnya sembari melihat pedangnya yang sebagian besar bilahnya telah terselimuti berlian. Yahh... Tak masalah juga sih. Malahan kurasa kekuatan pedangnya akan meningkat, walau apinya akan sedikit sulit dikeluarkan.], sambungnya. "Baiklah, mari kita mulai. ",
Dan setelah Leo selesai dengan persiapannya, dia kembali memberikan perintah pada Ao. "Ao! Jadilah pedang mithril-ku! ", perintahnya pada Ao.
"Baik master! ", jawab Ao.
Ao menghentikan gangguannya pada Goblin 28 dan melompat ke arah Leo sembari merubah bentuk tubuhnya menjadi pedang. Leo menangkap Ao yang saat ini telah berubah menjadi pedang biru yang berkilau layaknya batu sapphire biru. Ao mengubah partikel tubuhnya menjadi partikel keras yang memiliki daya tahan sekelas mithril.
Mithril sendiri merupakan logam fantasi yang memiliki tingkat kepadatan partikel yang sangat tinggi, yang kekerasan materialnya bahkan berada pada 100 kali lipat berlian. Selain itu, mithril juga memiliki kemampuan menghantarkan mana ataupun sihir yang sangat baik. Kontrol mana dan sihir kita akan semakin baik, serta daya serangnya pun akan meningkat, jika kita menggunakan senjata berbahan dasar logam mithril. Di anime, manga, ataupun light novel, kekuatan dari senjata mithril bahkan digadang-gadang bisa membunuh para Dewa.
Dan Ao berhasil merubah tubuhnya menjadi setara dengan kekuatan logam mithril itu. Kekuatan tempur yang dimiliki Leo meningkat berkali lipat berkat itu. Terlebih, Leo akhirnya akan menggunakan teknik berpedang rahasianya yang selama ini terus dilatihnya. Mungkin kata "terus dilatihnya" kurang tepat. Leo melatih gerakan dari teknik rahasianya ini di dalam kepalanya, dan hanya memperkuat dasar-dasarnya saja. Alasan mengapa Leo tidak memaksimalkan latihannya, adalah karena teknik ini membutuhkan 2 pedang untuk diayunkan. Selama ini, Leo hanya memiliki Flare Sword yang dia dapatkan di lantai 7 saja. Dan saat dia mencoba dengan pedang biasa, pedang itu langsung hancur karena tak kuat menahan gerakan kilat Leo dalam teknik ini. Maka dari itu, dia tak sempat memaksimalkan pelatihan teknik barunya ini. Tapi tenang saja, Leo adalah seorang yang jenius dalam pertarungan. Dia takkan gagal karena alasan itu.
"Okelah kalau begitu,... Mari kita mulai pertarungan hidup dan matinya... ", ucap Leo dengan wajah tersenyum. Tubuhnya terselimuti aura bertarung berwarna merah, dan jiwa maniak tempurnya keluar tak terkendali. Pertempuran pun dimulai.
Oh ya, nama dari teknik baru Leo ini adalah, "Jigoku no Nitouryuu". Sebuah teknik berpedang yang berfokus pada penyerangan brutal menggunakan 2 pedang. Ayunan pedang yang tegas, tajam, akurat, dan cepat, adalah ciri khas dari teknik pedang ini. Lawan yang berhadapan dengan teknik pedang ini, tidak akan diberikan kesempatan untuk menyerang pengguna, dan akan terus dipaksa terus bertahan sampai akhir pertarungan. Teknik Jigoku no Nitouryuu sendiri, merupakan teknik buatan Leo yang berasal dari pengetahuannya mengenai anime dan manga. Makanya nama teknik itupun diambil dari bahasa jepang, yang apabila diartikan dalam bahasa indonesia, memiliki arti "Aliran Pedang Ganda dari Neraka".
...
Pertarungan dimulai.
***