Di atas tanah yang hangus dan penuh dengan abu, langit tak lagi mengenal siang dan malam. Matahari lenyap, tergantikan oleh kabut gelap yang menutupi setiap jengkal langit, sebuah tanda akhir yang perlahan mengikis segala bentuk kehidupan. Darah dan debu menjadi satu, membentuk kanvas kelam dari pertempuran yang tak ada akhirnya. Di tengah reruntuhan dan jasad-jasad yang tak bernama, hanya ada satu sosok yang masih berdiri, meski tubuhnya sudah nyaris tak mampu lagi.
Dialah manusia terakhir, manusia yang tersisa dari pertempuran panjang melawan Demon dari dimensi lain. Tubuhnya penuh luka, napasnya tersengal-sengal, dan pandangannya mulai kabur oleh rasa sakit yang tak tertahankan. Semuanya telah hilang. Teman-teman seperjuangannya, mimpinya, keluarganya, dan bahkan keparat keparat itu merebut satu satunya wanita yang dia cintai, semua telah lenyap.
Calamity of destruction, Salah satu dari great constelation from hell, awal dari kejatuhan umat manusia, konstelasi adalah eksistensi transcendent, mereka adalah eksistensi yang telah melewati batas dari "waktu", berbeda dari manusia yang bahkan jika manusia berhasil mencapai puncak kekuatan entah sebagai swordmaster atau arch mage, pada akhirnya manusia hanya bisa memperpanjang umurnya, dan tak akan bisa menghindari kematian, mungkin lebih tepat untuk menyebut konstelasi sebagai raja di setiap rasnya, atau mungkin raja dari dimensinya, Calamity of destruction, Belial, Keparat itu adalah dalang dari semua kekacauan ini.
konstelasi memiliki aturan mereka sendiri, mereka bukanlah makhluk maha kuasa, mereka hanya dapat di bunuh jika mereka sedang dalam true form mereka, dan untuk mencapai true form mereka manusia harus mencapai dimensi di mana konstelasi tinggal, dan melawan mereka di sana, itu pun jika manusia dapat mencapainya.
Absolute rules, Satu satunya aturan yang di tetapkan oleh all creation, atau mungkin bisa di ibaratkan hukum Universe itu sendiri, Aturan itu membuat makhluk dengan eksistensi lebih tinggi tak dapat mencampuri urusan makhluk makhluk yang lebih lemah, namun aturan tersebut memiliki celah, yaitu dengan cara memanggil kekuatan yang besar kedunia dan melemahkan aturan tersebut dari dalam, dia menghasut para manusia dan memberi mereka kekuatan, dan terlahirlah Dark Magician Socity, Yang memiliki misi untuk memanggil Belial bersama pasukanya untuk mendapatkan kekuatan dan mendapatkan tempat yang lebih tinggi di sisi belial, alhasil perang pertama terjadi, Para dark magican yang mendapatkan kekuatan dari belial dengan cara menggunakan dark magic membuat struktur dunia menjadi cacat, membuat mereka menggunakan kekuatan mereka untuk menakhlukan dunia, menumbalkan manusia yang tak terhitungkan jumlahnya untuk memperlemah perbatasan dimensi yang membuat belial dapat mengirimkan para tentaranya, Namun karena konstelasi lain melihat dan menyadari belial telah melanggar Absolute rules, Mereka yang sedari awal bermusuhan dengan Nether Realms Tak membiarkan tindakan belial begitu saja, di karenakan dinding pemisah antar dimensi yang memisahkan dunia telah melemah di karenakan ulah dark magician alhasil konstelasi lain dapat melakukan hal yang sama yaitu mereka memberikan kekuatan kepada makhluk yang mereka pilih, dan terpecahlah constellation awalnya konstelasi yang acuh tak acuh satu sama lain mulai menentukan posisi mereka, beberapa dari mereka bergabung dengan belial, dan beberapa konstelasi lainya memutuskan untuk membantu manusia dengan cara memilih manusia yang mereka sukai, dan salah satu kelompok konstelasi yang membantu umat manusia adalah Great Heaven, yang berisikan malaikat yang sedari awal memusuhi para demon.
Dan akhirnya perang terbesar umat manusia terjadi, untuk mengimbangi para dark magician, manusia membuat aliansi yang nantinya akan menjadi kekaisaran terbesar umat manusia.
High Angel Azarion The Lightbearer memilih salah satu manusia untuk memimpin pasukan aliansi tersebut, Navael Ethreal, dari ribuan manusia yang terpilih 10 di antaranya di pilih oleh great heaven untuk menjadi utusan mereka dan memberikan kekuatan untuk mengalahkan pengikut belial.
perang pun pecah dan menyebabkan kekalahan di pihak dark magician, setelah pertempuran panjang tersebut, era kedamaian pun tiba, Navael dengan kekuatanya yang luar biasa memutuskan untuk mendirikan kekaisaran, untuk menyatukan umat manusia, namun tak sedikit yang menolak, mereka sekarang memiliki kekuatan besar masing masing secara individu, ada yang ingin melajutkan hidup dengan damai, dan tak sedikit yang ingin membuat kekuasaanya sendiri, dan karena perbedaan ego tersebut, terlahirlah kerajaan kerjaan baru, beberapa yang tunduk kepada navael menjadi bangsawan dan beberapa memilih untuk kembali ke kehidupan yang damai.
500 tahun berlalu, setelah kejadian tersebut, walaupun kebanyakan manusia sekarang bisa memanfaatkan sihir dan memperkuat diri mereka, 500 tahun adalah waktu yang cukup panjang untuk melupakan sesuatu, Nyatanya eksistensi Dark magician, tak benar benar menghilang, dan kekalahan dark magician juga merupakan salah satu rencana belial, dia memperhitungkan jika konstelasi lain tak akan tinggal diam karena dia yang melanggar aturan. dan benar saja.
15 tahun setelahnya gate bermunculan di atas langit, monster monster dari masing masing konstelasi yang tunduk kepada belial menginvasi dunia yang dalam kedamaian palsu tersebut, walaupun sempat melakukan perlawaanan perlahan lahan umat manusia musnah secara berkala.
Makhluk-makhluk itu datang dari langit yang koyak, tanpa suara, tanpa peringatan. Mereka adalah bayangan dari dimensi yang lebih tinggi, kejam dan tak terjangkau logika manusia. Mereka menghancurkan segalanya dengan ketenangan yang mengerikan, memusnahkan kehidupan seperti bara api yang dipadamkan oleh angin.
Kini, di sisa-sisa perang yang brutal itu, ia terbaring di tanah, darah mengalir deras dari luka-luka yang tak terhitung jumlahnya. Nafasnya tersendat, dan kesadarannya mulai pudar. Namun, meskipun segalanya telah hilang, entah mengapa, ia terus berjalan. Setiap langkah terasa seperti siksaan, namun ia menolak menyerah pada kegelapan yang menunggu. Mungkin itu adalah naluri terakhir manusia—untuk tetap bertahan, meski dunia sudah tak lagi memberi alasan untuk melakukannya.
"Kemana lagi sebenarnya aku harus pergi?…" gumamnya, meski suara itu nyaris tak terdengar. Kaki-kakinya yang lemah terus menyeret tubuhnya yang terluka melewati puing-puing, melewati mayat mayat manusia yang menjadi satu dengan monster monster yang tak terhitung lagi, menuju ke arah yang bahkan ia sendiri tak lagi pahami.
Namun, pada akhirnya, ia kalah. Dunia di sekelilingnya mulai berputar, lalu berubah menjadi kehampaan yang tak berujung. Di detik terakhir, tubuhnya runtuh, dan segalanya menjadi gelap. Ia jatuh ke dalam jurang ketiadaan, di mana waktu dan ruang berhenti, seolah-olah alam semesta itu sendiri menolak keberadaannya.
Tapi, kemudian sesuatu yang aneh terjadi.
Alih-alih memudar dalam kehampaan itu, ia terbangun. Jantungnya kembali berdetak, napasnya kembali terisi oleh udara segar. Matanya terbuka, dan yang pertama kali ia lihat bukanlah dunia yang hancur, melainkan sebuah langit biru yang jernih, seperti langit yang pernah ia kenal sebelum perang dimulai. Ia mendapati dirinya di tempat yang asing namun akrab, sebuah padang rumput hijau di bawah sinar matahari yang hangat.
Dia hidup.
Namun, bukan itu yang paling mengejutkannya. Waktu terasa salah. Ia memandang sekeliling, dan akhirnya menyadari sesuatu yang tak masuk akal—ia telah kembali ke masa lalu. Sebelum perang, sebelum invasi, sebelum segala kehancuran yang melumat dunianya.
"Apa ini?" bisiknya pada dirinya sendiri. Tangan gemetarnya menyentuh tanah, memastikan bahwa ini bukan mimpi atau ilusi. Dan memang benar. Semua terasa nyata—angin, cahaya, dan detak jantungnya yang perlahan stabil.
Pertanyaan memenuhi pikirannya. Mengapa ia kembali? Bagaimana ia bisa berada di sini, di masa yang seharusnya sudah lama hilang? Dan yang paling penting: apakah semua ini adalah kesempatan kedua? Atau hanya permainan kejam yang lain dari makhluk-makhluk dimensi itu?
Di sini, di tengah ketidakpastian yang melingkupinya, ia hanya tahu satu hal: ia telah kembali. Dan kali ini, dengan semua pengetahuan dan pengalaman dari masa depan yang suram, ia akan melakukan segalanya untuk mengubah nasib. dimensi-dimensi lain mungkin menyimpan rahasia yang lebih dalam dari apa yang bisa ia duga.
Perjalanan yang berdarah berputar kembali ke titik awalnya. Sebuah perjalanan yang mungkin tak pernah benar-benar berakhir.