Sudah seminggu lamanya Erianthe berada di sini dan besok adalah hari debutnya di dunia ini, bukankah umurnya terlalu tua untuk debut di zaman ini? Masa bodoh aku tidak peduli. Yang terpenting sekarang dia harus menghapal semua tingkatan bangsawan dan nama-nama para bangsawan yang ada di wilayah ini.
Lihat saja buku dihadapannya ini tebal sekali! Dia saja belum ada separuhnya membaca isi buku tersebut padahal dia sudah membaca selama seminggu ini. Belum lagi kelas tata krama yang harus Erianthe hadiri, ya siapa lagi kalau bukan ibu angkatnya itu yang meminta. Karena ingin menjadi anak yang baik dia dengan separuh hati menerimanya, ahh tidak tapi dengan senang hati!
Sudah cukup akrab juga dia dengan keluarga angkatnya itu, waktu yang sangat singkat ini ternyata mampu dengan cepat membuat ketiganya menjadi akrab walaupun kadang sedikit canggung.
Ayah angkatnya itu saja sekarang dengan terang-terangan menunjukan sikapnya yang hangat padanya, seperti saat ini dia menghampiri Erianthe dengan membawa seoarang desainer terkenal di kota itu untuk membuat gaunnya yang ia kenakan besok.
Pasti desainer tersebut tersiksa oleh ayahnya itu, lihat saja itu wajah desainer tersebut tertekan ketika ayahnya menyuruh desainer itu membuat gaun yang sangat indah untuk Erianthe kenakan dalam waktu 1 hari! Iya benar 1 hari, membuat gaun yang terlihat indah dan tidak pasaran! Jika aslinya dengan detail yang pasti itu akan membutuhkan waktu berminggu-minggu atau malah berbulan-bulan tapi ini, Marquess gila itu ingin hasil yang memuaskan dalam 1 hari! Kau buat saja sendiri! Mungkin itulah pemiikiran sang desainer pada Marquess gila itu.
"Eria kamu boleh membuat rancangan gaun yang kamu inginkan, kamu hanya tinggal bilang saja ke Madam Della dia akan membantu mu." Ucap Marquess yang di ketahui Erianthe memiliki nama panjang yaitu Estevan Exion Ivanov.
Erianthe yang mendapatkan penawaran berharga itu pun dengan cepat mengiyakan usulan sang Ayah angkat. Bukankah ini kesempatannya untuk membuat gaun lebih modern dan tidak mengembang, haha...
•••
Sudah 2 jam Erianthe dan Madam Della membuat rancangan gaunnya, bahkan mereka sekarang pindah ke taman sebelum tadi sempat beberapa menit di perpustakaan. Yaah memang membuat ide rancangan gaun tidak semudah itu, apalagi bahan dari gaun ini sangat sulit di carinya.
Apa aku boleh bersikap lancang dan meminta kedua orang tua angkatku itu membelikan bahan gaun yang sangat langka ini, sepertinya itu tidak baik yang ada dia malah akan langsung di coret dari kartu keluarga sebelum masa debutnya! Tidak tidak boleh, dia harus memikirkan gaun yang lain, jangan sampai dia menjadi gelandangan setelah semua usaha yang dia lakukan.
"Lady bagaiman jika memakai bahan yang lain, saya tahu bahan yang mirip dengan yang ada inginkan dan pastinya bahan itu mudah di cari!" Ucap Madam Della memberi saran. Jika dipikir-pikir tidak masalah tidak memakai bahan itu yang terpenting, "Apakah bahan itu bagus madam?"
"Tentu saja! Kain bahan itu sangat di gemari oleh beberapa bangsawan disini harganya memang cukup mahal tapi tidak semahal bahan yang pertama kali anda inginkan!" Jelas Madam Della, "Jika anda ingin mengganti saya akan..." Ucapan Madam della terpotong oleh tiga orang yang tiba-tiba saja menghampiri mereka.
"Tidak! Tidak usah diganti bahan yang sebelumnya, berapapun harganya itu saya akan bayar! Apa anda meragukanku Madam Della?" Ucap Marquess menatap tajam Madam Della, astaga kenapa bulu kuduk Erianthe merinding padahal bukan dia yang ditatap seperti itu.
"Tidak apa Marquess, saya yang meminta untuk mengganti bahan gaunnya." Ucapku membela Madam, toh lagipula memang Erianthe yg ingin menggantinya. Madam hanya memberi saran saja bahan yg bagus.
Marquess dan Marchioness menatap Erianthe dengan menaikan sebelah alisnya. "Sudah ibunda bilang bukan, tidak usah berbicara formal Eria." Ucap Marchioness dengan tersenyum tulus ke arah Erianthe. Marquess pun mengangguk membenarkan ucapan sang istri.
"Kamu tidak perlu sungkan, pilih bahan gaun yang terbagus untukmu nanti. Tidak apa jika mahal Ayah akan membayarnya, lagipula aku sangat kaya." Ucap Marquess dengan menyugar rambutnya kebelakang. Marchioness dan orang di sebelah Marquess yang melihat itu memutar bola matanya malas.
Erianthe manatap ketiga orang itu satu persatu dan berhenti di seseorang yang sudah seminggu ini dekat dengan Erianthe, bahkan dengan tidak sopannya orang tersebut membuat kesan pertama yang menyebalkan bagi Erianthe. Siapa lagi kalau bukan tangan kanan ayahnya itu, Zoi. Pria menyebalkan yang berbeda dua tahun lebih tua darinya.
Jika di pikir-pikir, Ayah angkatnya berubah saat Zoi datang. Dia jadi lebih royal pada Erianthe. Sepertinya Zoi memberi informasi yang baik tentang Erianthe untuk Ayah angkatnya. Yah mungkin Erianthe harus menghapus kesan pertamanya yang menyebalkan itu dan mulai berterima kasih padanya.
Dengan segala kericuhan yang di buat oleh Marquess dan Marchioness yang menginginkan bahan gaun terbaik yang akan Erianthe gunakan besok. Akhirnya perdebatan itu sudah usai sekarang hanya tinggal memberikan rancangan gaun yang telah Erianthe buat saat yang lain pada berdebat soal bahan gaun.
Yaah Erianthe pastinya akan berbaik hati pada Madam Della, dia akan membuat rancangan gaun yang sederhana dan mudah di kerjakan dalam waktu singkat. Setelah memberikan rancangan gaun yang Erianthe buat, Madam Della pamit ingin segera membuat gaun yang akan dikenakan esok hari.