Pada saat ini, sebagian besar warga desa telah tiba, dan mereka berbincang dalam kelompok tiga atau lima orang.
Umumnya, tempat pengirikan hanya digunakan untuk dua tujuan: pajak dan rekrutmen.
Tapi sekarang bukan waktu pajak atau rekrutmen, jadi apa sebenarnya alasan pertemuan ini?
Saat hampir semua orang telah tiba, tetua desa naik ke panggung sementara dan mengumumkan, "Semua diam, berdiri tegak, tidak boleh berbicara, dan tidak boleh bergerak tanpa izin."
Kerumunan yang bising itu menjadi tenang, bukan karena kata-kata si tetua tetapi karena kehadiran empat petugas yang memegang pedang.
Mereka selalu memperlakukan orang-orang dari Kantor Pemerintah dengan perpaduan antara hormat dan menghindar.
Terutama karena dua petugas di depan menempatkan pedang besar mereka di leher seorang pria, wajah mereka garang, tampak sangat menakutkan.
Apa sebenarnya yang mereka coba lakukan? Bisakah mereka memberikan penjelasan yang jelas?
