Semua orang tercengang.
Namun Janda Lü hanya menghela nafas lega.
"Cepat, selamatkan dia," teriak Yang Ruxin pada Yang Baifu, "Itu istrinya. Jika pria lain yang menyelamatkannya, mereka pasti akan menyentuhnya, yang bisa merusak reputasinya."
"Saya... Saya..." Yang Baifu begitu ketakutan sampai-sampai tangannya mati rasa.
"Kalau Bibi Keempat meninggal, kalian akan jadi pembunuh..." Yang Ruxin memutar bola matanya lalu melirik Janda Lü, "Siap-siap untuk ditenggelamkan di kolam."
Janda Lü mencibirkan bibirnya, tidak menganggap serius. Ditenggelamkan ke kolam? Bagaimana mungkin? Dia bukan dari Desa Timur Dapu. Orang-orang ini tidak berhak untuk menenggelamkannya, dan orang-orang dari desanya sendiri... Kepala Desa yang cabul sudah lama ingin melakukannya. Selama dia mengangguk, siapa yang bisa menenggelamkannya?
"Saya... Saya tidak bisa berenang..." Tapi tiba-tiba Yang Baifu berlutut; dia juga merasa keadaan sudah di luar kendali.
