Mulut Yang Dongshi bergerak-gerak saat ia membuka mulut untuk membalas, tetapi melihat mertuanya telah masuk ke dalam ruangan, dia segera menutup mulutnya. Dia bukan orang bodoh—Yang Dani jelas-jelas menjadi gila, dan Yang Dongshi tidak ingin memprovokasinya.
Di dalam ruangan, Xun Hui sedang adu tatapan dengan Sanni, sementara Sini dan Xiaofeng masing-masing berpegangan erat pada lengan Xun Hui.
"Kalian berdua sedang adu ayam?" Yang Ruxin mengerutkan kening, tidak perlu bertanya untuk tahu apa yang terjadi—pasti Xun Hui ingin keluar dan bekerja, tapi Sanni menaati perintahnya untuk tidak membiarkannya keluar.
"Dani, kamu akhirnya kembali. Ibu, dia…" Wajah Sanni bersinar dengan kegembiraan dan lega pada saat yang sama. Ini adalah pertama kalinya dia terang-terangan menentang ibunya.
"Cukup, berhenti berbicara. Semua orang, mari minum sup kacang hijau," Yang Ruxin melambaikan tangannya, meletakkan dua mangkuk sup kacang hijau di atas meja.
