"Apa?" Yang Anshi berhenti dan berbalik, "Apa syaratnya?"
Wajah Yang Baihe seketika menjadi muram.
Namun, Yang Ruxin dengan metodis mengulangi syarat-syarat yang telah disebutkannya sebelumnya, kemudian menatap Yang Anshi dengan penuh rasa terima kasih, "Nenek, dengan begini ibu mungkin bisa diselamatkan, itu sangat baik..."
"Apa?" Mata Yang Anshi nyaris terbelalak keluar, tak menunggu Yang Ruxin selesai bicara, suaranya melambung tinggi ke langit, "Dua tael perak sebulan?"
Yang Ruxin mengangguk, "Jika tiga tahil, itu akan lebih baik lagi..."
"Pah!" Tiba-tiba Yang Anshi melompat dan meludahi Yang Ruxin.
Beruntungnya, Yang Ruxin sigap dan menghindar, namun ludah berwarna kuning itu jatuh di pintu kayu, sebuah bercak besar menggantung di sana, menjijikkan dan tampak akan jatuh.
Yang Ruxin segera mengalihkan pandangannya, sialan, apakah ini akan membuatnya muntah makan malam semalam?
