Saat kata-katanya berakhir, Zhuang Qingning, dengan menggunakan pisau dapur, menerjang ke arah Nyonya Song.
Walaupun biasanya kikuk dan lambat, Nyonya Song tahu saat itu jika dia tidak lari, nyawanya akan terancam. Dengan teriakan, dia berguling dan merangkak keluar pintu.
Zhuang Qingning segera memulai kejaran.
"Kakak." Adik perempuan Zhuang Qingning, Zhuang Qingsui, mengikuti.
"Kamu di rumah saja, jangan berlarian. Aku akan segera kembali." Zhuang Qingning, khawatir Zhuang Qingsui akan terluka jika keadaan menjadi terlalu panas, memberi instruksi lalu melanjutkan mengejar Nyonya Song.
Namun, Nyonya Song secara alami gemuk dan pendek, dan meskipun dia berusaha keras untuk berlari, langkahnya terasa seperti merangkak lambat.
Melihat Zhuang Qingning yang gesit dan lincah semakin mendekat, dan kilatan dingin dari pisau dapur di tangannya, sepertinya akan segera mendarat di kepalanya sendiri.